Mengenali Tanda Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD) Based on Kartika Soeminar Story

Pernah gak sih merasa kehilangan jati diri karena selalu dianggap bersalah atas hal-hal yang terjadi disekitarmu berjalan tidak ...

Pernah gak sih merasa kehilangan jati diri karena selalu dianggap bersalah atas hal-hal yang terjadi disekitarmu berjalan tidak sesuai harapan padahal sudah mencurahkan seluruh kemampuanmu?

Perasaan itu ternyata berdampak juga pada deretan rasa percaya diri yang turun, perasaan minder, sedih, merasa tidak berharga, takut mengungkapkan gagasan atau perasaan karena dianggap tidak berarti dan nantinya disalahkan?

Pada hari Sabtu, 18 Mei 2024, bertempat di Lawangwangi Creative Space Jl. Dago Giri No. 99, Kabupaten Bandung Barat, menjadi sebuah moment yang mengharukan, penuh makna dan pembelajaran yang menginspirasi.

KEB Intimate Session mengangkat tema yang memicu refleksi mendalam, "Break The Silence: 23 Years of Narcissistic Abuse Survivor". Acara ini menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya, dr. Zulvia Oktanida Syarif SpKU, seorang Dokter Spesialis Jiwa, serta narasumber utama Kartika Soeminar, seorang NPD Abuse Survivor yang mengisahkan 23 tahun hidup bersama pasangan NPD dan akhirnya terlepas dan bangkit.

Dalam sesi ini, kami diajak untuk lebih aware lagi pada informasi gangguan kepribadian narsistik (NPD) dan akar masalahnya. 

Mengenali Tanda-tanda Gangguan Kepribadian Narcissistic (NPD)

Dr. Zulvia Oktanida Syarif SpKU menggambarkan dengan jelas bagaimana NPD dapat memengaruhi kehidupan seseorang dan orang-orang di sekitarnya. Beberapa tanda gangguan NPD yang dibahas dalam sesi ini meliputi:

1. Kenarsisan dan Kepedulian yang Berlebihan Terhadap Diri Sendiri

Orang dengan NPD sering memiliki pandangan yang terlalu tinggi terhadap diri mereka sendiri dan merasa lebih baik dari orang lain. Baik itu soal kesuksesan, kekuasaan, kecantikan, kecerdasan dll

2. Kekurangan Empati

Mereka cenderung kurang mampu memahami atau merasakan emosi orang lain nir-empati. 

3. Eksploitasi Pada Seseorang untuk Keuntungan Pribadi

Individu dengan NPD sering kali memanfaatkan orang lain untuk mencapai tujuan pribadi mereka, tanpa memperhitungkan perasaan atau kebutuhan mereka.

4. Rasa Istimewa yang Tidak Wajar

Mereka merasa berhak mendapatkan perlakuan khusus dan di atas rata-rata.

Penyebab Ilmiah Terkait Gangguan Kepribadian Narcissistic (NPD)

Kartika Soeminar berbagi pengalaman pribadinya sebagai seorang survivor dari pasangan NPD, menyoroti beberapa hal yang dia temukan pada pasangannya dan setelah dikonsultasikan pada sahabat nya yang seorang Psikiater ternyata ciri-ciri tersebut mengarah pada gangguan kepribadian NPD. 

Dr. Vivi menyebutkan bahwa NPD juga bisa terbentuk karena faktor lingkungan dan bisa diturunkan sebagai faktor genetik.

Kaget gak tuh?

Sebagai orang tua aku merasa khawatir & takut mencetak generasi NPD, dan langsung buat catatan faktor pembentuk seseorang menjadi NPD. Untuk mencegah membentuk generasi NPD. 

Penyebab ilmiah yang dapat menyebabkan seseorang terdiagnosis Narsistik. Beberapa di antaranya adalah:

1. Orangtua Toxic dan Narsistik

Lingkungan keluarga yang tidak sehat, di mana satu atau kedua orangtua memiliki perilaku narsistik, dapat memberikan pola perilaku yang merusak pada anak-anak mereka.

2. Anak yang Tak Dianggap 

Ketika seorang anak merasa diabaikan atau tidak dihargai oleh orangtuanya, ia dapat mencari pengakuan dan validasi di tempat lain, yang mungkin mengarah pada perilaku narsistik.

3. Trauma Penolakan

Pengalaman penolakan atau pengabaian dalam hubungan interpersonal dapat menyebabkan seseorang mengembangkan pertahanan diri yang berlebihan, termasuk perilaku narsistik.

4. Faktor Keturunan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam perkembangan NPD, meskipun pengaruhnya mungkin kompleks dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

Point empat memang agak mencengangkan ya, bagaimana sebuah gangguan kepribadian ternyata bisa menurun ke generasi selanjutnya.

Mungkin kah karena sikap abusive NPD yang menjadi habit dan dinormalisasi dikelurga tanpa tahu bahwa sikap itu adalah sebuah gangguan lah yang menjadi faktor NPD bisa diturunkan ya? 😢

Acara KEB Intimate Session memberikan wadah bagi kami member KEB Bandung untuk memahami lebih dalam tentang gangguan kepribadian narsistik, serta menyediakan dukungan dan pemahaman bagi para survivor.

Dengan membuka dialog dan memecah keheningan seputar masalah ini, kita dapat membangun masyarakat yang lebih sadar dan peduli terhadap kesehatan mental.

Semoga acara semacam ini dapat terus diadakan untuk memberikan inspirasi dan harapan bagi mereka yang membutuhkannya.

Tidak sampai disitu, selain dikenalkan dengan karakteristik umum NPD kami juga diberikan tips untuk bangkit jiga disekitar kita ada seseorang dengan NPD.

Break the Silence : 23 Years of Narcissistic Abuse Survivor untuk seorang Kartika Soeminar. Tentu tidak lah mudah menjalani hidup dengan pasangan NPD.

Selama 23 tahun itu beliau mengalami pergulatan batin yang menguras batin hingga sampai dititik untuk melepaskan...

Namun Kartika Soeminar dikelilingi support system yang baik sehingga terhindar dari keterpurukan yang berlarut-larut.

Langkah-langkah positif dibawah ini yang beliau lakukan selama menghadapi pasangan NPD 

Cara Menghadapi Seseorang dengan NPD

NPD sangat mempengaruhi kenyamanan orang sekitarnya tidak sedikit korban nya mengalami stres, terintimidasi, dan tak menutup kemungkinan mengalami tindak kekerasan fisik dan mental lainnya. 

Tak mudah lepas dari seseorang dengan gangguan kepribadian NPD maka berikut beberapa tips yang disampaikan dr. Vivi dan Kartika Soeminar untuk menghadapi seseorang dengan NPD :

1. Tetap Tenang dan terkendali

2. Buat batasan

3. Bicara dengan tenang, jelas, terbuka dan jujur

4. Hindari menyerang, melawan, dan mengkritik

5. Fokus pada fakta dan solusi

6. Jaga keamanan, kesehatan, fisik dan mental

7. Bijaksana hindari kontroversi yang tidak perlu

8. Pahami batasan, ingatlah bahwa Anda tidak dapat mengontrol atau menyelamatkan seseorang dengan NPD

Jika Anda sudah merasakan efek abusive dari seorang NPD berikut beberapa tips dari Kartika Soeminar yang bisa dilakukan agar segera bisa bangkit dari perasaan down :

1. Lebih Mendekatkan Diri Pada Tuhan

Kegiatan spiritual memang hal yang menenangkan dimana kita bisa berbicara apa yang kita inginkan tanpa judge hanya kepada Tuhan

2. Bangkit & Cintailah diri

Ingat lah bahwa dirimu itu berharga maka berbahagialah ☺️

3. Jangan Pernah Menyalahkan Diri

Maafkan lah dirimu, kembali cintai diri dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif yang membangkitkan kebahagiaan 😊

4. Jadilah Seseorang yang Mandiri & Berani

Ternyata tidak bergantung pada manusia itu adalah life skill yang paling utama karena menjadi mandiri & berani itu adalah kekuatan

5. Lakukan Coping Mechanism

Strategi untuk memanage rasa sedih, stres, dan tertekan itu ternyata sangat penting. All feelings are important tapi sedih dan stres yang berlebihan itu tidak baik. Beri jeda dan waktu lalu untuk melampiaskan sedihmu lalu kembalilah 🤗

Beberapa strategi coping mechanism bisa dengan relaxation, aktivitas fisik, journaling, dan cari support. 

6. Pilihlah Teman & Lingkungan yang Positif

Ternyata pilih-pilih teman juga memengaruhi caramu mengambil jalan keluar & solusi maka pilih lah teman yang bijak & kasih positif vibes.

The last but not least...

Beruntung sekali kemarin bisa ikut KEB Intimate yang full insight. Terima kasih banyak untuk pelukan-pelukan menjadi sumber kekuatan aku untuk bangkit. Sepulang dari acara itu aku bahagia loh. Alhamdulillah... 

Pernah beberapa tahun terkurung dalam perasaan sedih & kecewa, setelah 5 tahun baru bisa bangkit nih aku. Kalau dipikir-pikir kok lama banget ya...

Iya... Lama banget karena aku minim edukasi untuk bisa bangkit lagi. Tapi setelah pertemuan kemarin dengan Mba Kartika & dr. Vivi aku tahu bahwa ternyata coping mechanism aku salah karena stuck di fase denial. 

Hubungan Hablu mina-nnas ternyata memang cukup kompleks dan bisa menjadi ujian yang berat tapi mengutip dalam sebuah surat Al-Insyirah ayat 5 - 6 :

فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ - 5

Latin: Fa'inna ma'al-'usri yusrā(n).

Artinya: "Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan."

اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ - 6

Latin: Inna ma'al-'usri yusrā(n).

Artinya: "Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan."

Di ayat tersebut sampai dua kali diulang bahwa disetiap kesulitan ada kemudahan. 

Refleksi aku untuk ayat tersebut menjadi kebalikannya setelah menjalani kesulitan hidup yang teramat berat menjalani kesulitan lainnya terasa mudah 😭

Aku harap dari tulisan ini banyak yang lebih aware lagi sama kesehatan mental dan terbantu keluar dari perasaan terpuruk nya!

Kamu berhak bahagia. Self love bukan berarti selfish loh ❤️

Sampai jumpa ditulisan aku selanjutnya ya 😘

#Narcisstic #NPDSurvivor #NPDAwareness #BrokenButUnbroken #BreakTheSilence #KartikaSoeminarStory