Pada hari Jum'at tanggal 26 November 2021 pukul 19.30 - 20.30 aku mengikuti event live nya Bincang MIMDAN #1 yang dipersembahkan oleh P...
Lihat sekilas tema pembahasan nya ini sangat menarik karena kita membahas sisi lain sebuah aksara Nusantara yang cukup bersejarah, untuk beberapa kalangan khusus nya aku sendiri merasa awam akan hal itu.
Jujur sekarang juga aku masih agak bingung tentang aksara-aksara Nusantara karena memang belum pernah mempelajari hingga akhirnya tahu betul tentang aksara Nusantara tapi ada perasaan excited dan curious untuk mengetahui lebih banya tentang aksara-aksara Nusantara yang mungkin sudah mulai terlupakan.
Aku sering melihat beberapa tulisan atau aksara nusantara di beberapa tempat yang memang mengusung tema yang lebih traditional mau itu restoran, hotel, kantor wilayah dan memang sangat unik.
Kalau di Korea ada Hangeul atau jepang dengan Kanji dan arab dengan calligraphy ternyata kita juga punya aksara nusantara. Hanya saja aksara-aksara Nusantara tidak dijadikan sebagai aksara yang baku digunakan semua karena Indonesia begitu kaya dan terdiri dari beberapa suku dan bahasa mungkin karena beberapa faktor ini cara untuk mempersatukan agar bahasa difahami semua kalangan menjadikan Bahasa Indonesia sebagai satu bahasa bangsa.
Perasaan yang sama ingin mengenal tentang aksara-aksara Nusantara juga ternyata dirasakan sama Kak Ridwan sehingga dia mulai mempelajari tentang aksara-aksara Nusantara sejak duduk dibangku sekolah hingga kini dia bisa melahirkan sebuah karya nya dalam buku Aksara-Aksara Nusantara di Nusantara Seri Ensiklopedia.
Mengenal Aksara-aksara Nusantara
Berawal dari keperluan pribadi saat mempelajari aksara nusantara Ridwan mendapatkan dukungan dari teman-teman penggiat aksara nusantara untuk menjadikan nya menjadi buku. Beberapa kendala juga dialami Ridwan karena belum banyak fitur aksara nusantara dalam bentuk digital seperti font dan soft-wear lainnya sehingga terdapat beberapa font yang dibuat oleh Ridwan sendiri untuk text aksara yang tidak dikuasai setiap orang editing nya.
Dalam buku ini juga ada pembahasan tentang awal mula dan sejarah tulisan bahwa manusia sejak 30.000 tahun SM menciptakan dua simbol gambar dan aksara sebagai sebuah peradaban.
Sedangkan awal mula aksara nusantara yang paling awal muncul adalah Aksara Palawa lalu sejak itu lahir lah aksara-aksara lain.
Ridwan juga merasa bahwa aksara nusantara ini harus tetap dilestarikan dan dibanggakan sebagai Warisan Nusantara dan kekayaan intelektual karena aksara di Indonesia juga ternyata banyak dan bermacam-macam.
Untuk jenis aksara di Nusantara sendiri ternyata banyak macamnya namun diantara semua ada beberapa kategori aksara yakni Aksara kuno peninggalan sejarah masa lalu yang ada dari zaman sebelum masehi, lalu ada aksara traditional yang berawal dari bahasa lalu ada aksara kontroversi yang belum diketahui jelas apakah itu sebuah aksara yang punya makna atau hanya tanda karena belum ditemukan nya prasati atau peninggalan yang membuktikan bahwa itu adalah aksara.
- Aksara kuno seperti aksara palawa kawi sumatra
- Aksara kontroversi seperti aksara minang dan gayo
- Aksara traditional seperti aksara batak, rinci, lampung. aksara sunda, jawa, legon, aksara pitasara cirebon, lonatara tua, bilang bilang, bima, lota.
Namun secara garis besar dari beberapa daerah itu akhirnya dikategorikan menjadi aksara-aksara berikut:
- Aksara Bali
- Aksara Sunda
- Aksara Jawa
- Aksara Pegon
- Aksara Lontaraq
- Aksara Kawi
Mempelajari Aksara Nusantara Bersama Merajut Indonesia
Jika teman-teman ingin mempelajari juga tentang aksara nusantara teman-teman bisa nih mulai mempelajari dari buku nya Ridwan yang sudah aku sebutkan diatas sebagai reverensi dan jangan lupa untuk ajak teman atau buat kumpulan khusus bersama orang-orang dengan minat yang sama agar saat mempelajari Aksara Nusantara terasa lebih menyenangkan.
Reverensi lain untuk mempermudah membagikan tulisan Aksara Nusantara dalam bentuk digital teman-teman juga bisa akses melalui website nya Merajut Indonesia atau follow juga Instagram account nya di @merajut_indonesia
Aku juga sudah mencoba nih untuk transkara nama aku menjadi aksara sunda karena aku urang Sunda dan ini dia namaku jika ditulis dalam Aksara Sunda, bisa lihat digambar ya.
Semoga rangkuman tentang acara Bincang MIMDAN #1 yang aku ikuti kemarin bermanfaat juga untuk teman-teman ya dan semoga membuat teman-teman juga penasaran untuk mempelajari tentang aksara-aksara Nusantara sebagai bentuk cinta dan kebanggaan atas warisan budaya kita.
COMMENTS