Hai mommies … Aku adalah ibu dari 3 anak. Usiaku 27 tahun, dan setiap tanggal 14 Februari usiaku bertambah 😀 Anak ketigaku usianya 7 bulan ...
Anak ketigaku usianya 7 bulan dan kali ini aku mau berbagi pengalaman breastfeeding yang berlanjut pada pemberian MP-ASI.
ASI Ekslusif 6 Bulan, Butuh Perjuangan!
Alhamdulillah aku berhasil kasih ASI Ekslusif selama 6 bulan untuk Baby Layla, lumayan banget perjuangannya karena memang di moment ini ada saja sesuatu yang bikin moody ya kadang-kadang, Alhamdulillah sih gak terlalu sering paling aku rewel soal apa yang aku makan saja karena kan ada beberapa makanan yang ngaruh ke produksi ASI dan kalau sudah ada yang melarang-larang makan ini dan itu aku suka baper.
Ini adalah keluarga kecilku. Urusan masak dan pekerjaan rumah tangga semuanya aku yang siapkan. Suamiku biasanya bantu handle anak-anak cowok untuk mandi pagi karena dia juga harus berangkat kerja. Tapi kalau urusan masak tetap aku yang buatkan, dengan selera mereka yang berbeda-beda tentunya bikin nasi goreng saja kadang ada request yang ini pakai kecap yang ini enggak tapi seringnya sih yang tua ngalah dan ikut makan apa yang anak makan. This is family, yes!
Mungkin karena faktor ini juga aku sering merasa kelelahan, capek masih wajar kan kalau bad mood nya suka datang tiba-tiba, seperti malas masak dan gak mau makan.
Pengen banget rasanya selama menyusui itu ada ahli gizi yang siapkan segalanya buatku, jadi aku hanya fokus sama anak-anak. Tapi mimpi aku ini ketinggian banget ya, memang nya siapa gue 😀
Ya… Selama 6 bulan moment menyusui ASI ekslusif itu suka ada aja drama dari aku yang manja nya kumat 😀
Target 2 Tahun Menyusui, Harus!
Sudah jadi kebiasaanku sama anak-anak perihal menyusui ini untuk selalu melanjutkan ke tahap S2 menyusui anak-anak sampai usia mereka 2 tahun. Ini sebagai tanda cintaku dan karena memang disarankan seperti itu.
Yang aku idam-idamkan selama 2 tahun menyusui itu ya tetap soal minimal frequensi nyusu nya bisa sedikit berkurang ya meski gak pernah jadi nyata soalnya para bayi itu favorit banget nyusu ya. Apa lagi kalau waktunya tidur masih saja nempel berjam-jam. Wkwkwkwk
Tips Cara Memberikan MP-ASI
Jeda beberapa tahun tanpa bayi membuatku kembali banyak belajar karena merasa kaku seperti awal-awal punya bayi padahal ini anak ke-3. Beruntungnya karena sepupuku seorang bidan di RSIA Limijati Bandung jadi aku bisa kapan saja menanyakan lagi tentang MP-ASI, pemberian nya harus berapa kali dan tingkat kekentalannya harus segimana karena khawatir banget tersedak.
Yang aku catat banget dari obrolan tentang MP-ASI kemarin adalah :
- Menyuapi tanpa paksaan
- Penuh kasih sayang dan sabar
- Beri makanan yang bergizi, bersih dan sehat
- Telaten kasih makan dan teratur. Bisa dikasih sampai 5x sehari sedikit-sedikit tapi sering untuk menghindari gejala GTM (Gerakan Tutup Mulut)
- Tekstur buburnya yang encer dulu setelah itu bertahap ke bubur yang kental, lebih kental lalu ke yang bertekstur.
- Kalau soal ingin memperkenalkan rasa dan varian makan lain sebaiknya dikasih pas usia bayi 8 bulan jadi usia 6 – 7 bulan buburnya masih yang pure saja dulu.
- Jika ingin mengganti menu sebaiknya dilakukan satu minggu sekali karena bayi perlu masa penyesuaian dan mengenali rasa sehingga dia tidak bingung dan malah menimbulkan GTM
Aku pikir kalau pakai alat-alat yang bercampur dengan yang lain khususnya blender dan steamer biasa dipakai masak sehari-hari jadi malah gak steril. Kalau buburnya ada rasa-rasa cabe nya gimana, itu blender bekas giling sambal… kan gak lucu. Cukup bikin galau juga kan??
Singkatnya tetap deh aku beli bubur bayi instant kemarin mengingat aku juga banyak sekali urusan di rumah, mulai dari suami, anak pertamaku yang sekolah, lalu anak kedua aku yang berusia 4 tahun masih butuh bantuan aku banget segala sesuatunya rasanya bangun sudah paling pagi itu kok gak cukup ya buat semuanya siap, aku keteteran dan imbasnya sampai mengenyampingkan asupan MP-ASI baby Layla.
Dibanding dengan kedua anak-anak sebelumnya, untuk anak ketiga kali ini aku bisa dikatakan malas. Kemarin-kemarin beneran deh aku rajin banget, segalanya bikin sendiri apalagi yang anak pertama tapi kok sekarang malah loyo. Complicated banget gak sih? Atau aku saja yang memang lagi jadi pemalas? Pokoknya jangan sampai ditiru deh ya. Hehehe
Hati-Hati Memberikan MP-ASI Instant
Aku gak bisa tenang karena saat dikasih bubur bayi instant itu Layla malah timbul bintik merah agak bengkak gitu di area mulut dan mata nya dan reaksinya saat dikasih bubur itu Layla seperti mual disuapan pertama gak lama dia kena diare. Aku buru-buru tanya sepupu bidanku sambil tunjukkan foto ini dan dia suruh stop kasih bubur itu. Well… Baru satu suapan pun aku langsung berhenti kasih saat reaksi makan nya memang aneh dan segera aku beri Layla banyak minum air putih dan ASI.
Riwayat alergi susu sapi (kasus ini, susu yang ada dalam bubur bayi instant) di keluargaku memang kuat. Aku dan suami pun juga ada alergi dan kejadian Layla kemarin cukup jadi pelajaran kalau untuk anak jangan berani coba-coba terutama jika sudah tahu ada riwayat alergi.
Sejak punya anak malah belum kesampaian beli karena produk-produk itu kebanyakan ada unsur susu sapi nya yang harus dihindari anak-anak. Belum lagi aku juga sangat memperhatikan apakah produk-produk diluar itu benar-benar Halal. Jadi dari pada ragu dan kalau orang sunda bilang makan itu malah bikin “jadi matak” (jadi penyebab sakit) lebih baik aku pilih yang alami saja dulu. Alternative lain paling aku beli tepung beras instant, atau tepung kacang hijau dan tepung lainnya yang 100% hanya tepung tanpa campuran bahan lain dan hasil akhirnya aku yang kreasikan bahan tambah lainnya dirumah. Aku rasa ini lebih aman…
Resep dan Cara Membuat Bubur ASIP
Yang perlu disiapkan untuk membuat bubur ASIP adalah :
- ASI Perah minimal 60ml
- 1 Sendok Makan Tepung Maizena
- 5 Lembar Daun Bayam (optional jika ingin menambahkan jenis sayur)
- Kukus Daun Bayam lalu haluskan
- Larutkan tepung maizena dengan 1 sendok air dingin
- Didihkan ASIP, kentalkan dengan larutan tepung maizena aduk-aduk agar tidak menggumpal
- Setelah mengental masukan bayam yang dihaluskan tadi aduk lalu angkat
- Tunggu dingin lalu berikan pada bayi *(pemberian bubur ini harus habis segera setelah dibuat max 2 jam)
Menu andalan aku kemarin juga ternyata disukai Layla. Alhamdulillah Layla senang, lahap dan suka sekali.
Kandungan Nutrisi Bubur ASIP
- Manfaat ASI yang kaya akan laktosa, lemak, kalori, Taurin, protein khusus, serta asam lemak dan yang terpenting adalah tidak ada resiko alergi.
- Dalam bubur ini juga kita dapat manfaat daun bayam sebagai asupan makanan pendamping ASI nya, yang kita tahu bayam ini mengandung vitamin A dan vitamin K yang baik untuk kulit juga mata, kandungan asam folat nya baik untuk perkembangan otak, lalu kandungan magnesium atau zink bermanfaat untuk kesehatan fungsi syaraf. Bayam ini juga kaya serat sehingga bagus untuk pencernaan bayi.
- Sedangkan untuk tepung maizena sendiri kita tahu adalah tepung ini pati jagung jadi manfaatnya baik karena terdapat vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C, serta kandungan energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan zat besi.
*sumber informasi gizi ini aku dapatkan dari publikasi kementrian kesehatan Republik Indonesia dengan catatan hasil riset bisa berdeda karena faktor lain yang mempengaruhi
Beberapa Resep Bubur ASIP
Untuk campuran bahan lain selain bayam kita juga bisa pilih umbi-umbian untuk dibikin bubur ASIP. Seperti kentang, ubi ungu, buah bit, wortel, atau kacang merah. Nutrisi yang terkandung didalamnya juga bagus kok untuk bayi 🙂
Bagaimana? Jadi semakin puas kan mempersiapkan nutrisi si kecil sendiri dirumah? Apalagi kalau kita tahu kandungan gizi lengkapnya serta cara memasaknya. Lalu agar kita bisa paripurna apalagi sih yang diperlukan?
Philips Avent dan MP-ASI
Nah selama ini aku didampingi Philips AVENT dalam mempersiapkan segala kebutuhan selama moment menyusui hingga pemberian MP-ASI. Faham dengan kebutuhan urband mama di Indonesia Philips AVENT ini berinovasi mempermudah para ibu untuk mempersiapkan nutrisi baik itu mommy…
Lalu saat pumping yang keluar pertama susu nya memang sedikit bening dan itu dinamakan Foremilk karakternya memang begitu karena Foremilk ini berfungsi untuk menghilangkan rasa haus. Foremilk ini mengandung banyak laktosa dan rendah lemak.
Dan yang agak kekuningan itu karakter susu nya lebih kental, ini adalah Hindmilk biasanya keluar belakangan fungsinya buat mengenyangkan karena memang karakternya kental kandungan suau Hindmilk ini tinggi lemak. Kalau pumping biasanya nanti akan terpisah seperti photo diatas jika didiamkan beberapa saat.
Philips Avent Natural, Botol Menyusui Andalan
Tak hanya saat aku harus pergi kontrol Layla pakai botol susu ini loh, kalau aku ingin istirahat Layla bisa menyusu pakai botol ini dibantu ayah 🙂
- Bentuk dot menyerupai payudara sehingga menyusu terasa alami
- Katup anti kolik sehingga saluran ASI menetes dengan baik mencegah potensi tersedak
- Leher dot yang lebar jadi mudah dibersihkan sehingga tidak meninggalkan bekas susu lama
- Dan yang terpenting adalah seluruh rangkaian Philip Avent itu telah teruji klinis, BPA Free dan food grade sehingga AMAN untuk bayi
Philips Avent Manual Breastpump, Pumping Terasa Nyaman
Yang aku suka juga dari Manual Breastpump nya Philips AVENT adalah bantalan empuk silikon nya yang membuatku nyaman saat memompa karena terasa dipijat sehingga rasa sakitnya juga gak ada kayak lagi disusu Layla saja. Sangat natural, produksi ASI juga jadi banyak karena dengan memompa semakin banyak rangsangan menghisap nya 🙂
Sudah turun-temurun hingga saat 7 bulan terakhir ini Philips AVENT setia mendampingi aku saat memberikan nutrisi pada anak-anak dan hingga saat ini Philips mendampingiku memberi asupan nutrisi baik untuk Layla.
Karena aktivitas pumping aku masih harus berlanjut hingga saat ini berarti stok sabar dalam perjuangan memberi nutrisi anakku ini harus selalu full. Konon Kualitas ASI semakin kesini akan berkurang tapi aku anggap hal ini wajar dan alamiah dan tidak apa-apa ya meski sudah lewat usia 6 bulan aku masih pakai ASIP untuk MP-ASI Layla demi kebaikan asupan gizi Layla juga. Karena siapa lagi yang akan siap berkorban kalau bukan ibunya sendiri 🙂
Insyaalloh baper dan drama bad mood nya bisa terobati dengan melihat anak-anak tumbuh sehat dan menunjukkan perkembangan yang membanggakan.
Tugas aku agar ASI kembali banyak berarti aku harus melupakan program diet. Hahahaha
Maksudnya, Mari kembali banyak makan yang manis-manis dan bernutrisi tinggi biar produksi ASI tetap banyak. Agar bayi senang ibu juga tenang. Hehehe
![]() |
Di rumah ini adalah spot makan favorit Layla Background gemerlap jadi pengalihan perhatian 😀 |
Wishlist Philips Avent
Saat ini perlengkapan untuk bikin MP-ASI aku belum terlalu komplit, aku juga punya wishlist salah satu perlengkapan MP-ASI yang aku mau banget dari Philips yaitu Baby Food Maker nya yang terbaru yaitu 4 in 1 Healthy Baby Food Maker Steamer and Blander. Keunggulan utama dari alat ini adalah food grade aman untuk bikin makanan bayi kalau fungsinya sendiri kita bisa steam bahan dalam satu wadah itu, flip lalu blender dan bubur pun sudah siap dihidangkan. Alat ini juga bisa defrost dan reheat dalam satu alat itu jadi gak banyak tempat kotor dan tentunya tetap terjaga sterilnya.
Semoga ada keajaiban rezeky untuk aku dan baby Layla punya alat itu ya, agar 720 hari setelah lahirnya Layla nutrisinya terpenuhi dengan baik karena didampingi Philips AVENT. Aku pasti semakin semangat memberi asupan nutrisi karena jadi semakin praktis. Aamiin…
Rasa semangat ini membuatku ingin mempaktekan semua resep MP-ASI yang ada dalam buku deh 😀
Kekurangan nya dari Philips itu hanya satu sih menurutku, yaitu harganya yang memang cukup tinggi dibandingkan yang lain. Tapi harga ini membeli kualitas kok jadi worth it banget… Anggap saja ini investasi, kan awet bisa dipakai turun-temurun 😀
Philips AVENT #TUMBloggersCompetition #AventSahabatBunda
COMMENTS