Melanjutkan sharing pengalaman saya saat mengikuti kelas public speaking for business woman bersama Indari Mastuti CEO Indscript minggu la...
Melanjutkan sharing pengalaman saya saat mengikuti kelas public speaking for business woman bersama Indari Mastuti CEO Indscript minggu lalu, saat itu saya kebetulan datang terlambat 30 menit dan ternyata acara sudah dimulai. Tidak seperti event yang pernah saya ikuti dibeberapa tempat yang kadang molor satu sampai dua jam, ini tidak telat sama sekali loh. Saya benar-benar malu menyamakan kedisiplinan kelas teteh Indari dengan yang lain. Beliau memang terkenal disiplin dan selalu tepat waktu dalam setiap event yang dia selenggarakan tidak hanya untuk event yang cukup besar ini bahkan saat sharing di WA-Group Komunitas Emak Pintar Bandung yang beliau kelola pun selalu ter-schedule tepat waktu di jam tertentu pasti ada sesuatu yang beliau share di group disertai sapaan voice note nya.
Banyak inspirasi yang dia bagi kepada perempuan Indonesia yaitu dengan mengajak para ibu rumah tangga khususnya agar lebih produktif dengan menghasilkan karya baik itu di bidang bisnis atau literasi. Namun beliau menganggap bahwa karya saja tidak cukup jika belum di cover dengan penguasaan public speaking yang baik karena ide yang tertuang 90% nya akan ditentukan dengan bagaimana cara kita mempresentasikannya dan itu lah nilai tertinggi dari sebuah ide.
Jika sebelumnya saya sharing bagaimana cara menguasai dasar public speaking maka sekarang saya akan berbagi teknik yang bisa kita gabungkan hingga menjadi sebuah tampilan yang menarik saat menjadi speaker. Seperti diajarkan oleh teteh Indari kemarin, ini lah 15 teknik public speaking untuk pebisnis.
- Dengan Berpuisi, membuka pembicaraan sebelum masuk dalam materi bisa dimulai dengan berpuisi misalkan “Berbagi asa… Berbagi cita… Berbagi Cinta… Di bisnis yang luar biasa… Mari menyimak ilmu bersama agar tergapai cita-cita…“
- Disertai musik atau nyayian. Jika teman-teman mampu dan suka bernyanyi maka sangat diperbolehkan mengawali sebuah materi dengan nyanyian atau musik kenapa tidak. Pilihlah lagu yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan 🙂
- Mengulang-ngulang kalimat. Seorang pebisnis biasanya mengajak audience nya untuk bergabung dengan bisnisnya atau memotivasi agar mau menjalani bisnis, maka mengulang-ngulang kalimat motivasi adalah teknik yang paling pas. Sebagai contoh “Ingin mendapatkan keuntungan cepat hanya ada di bisnis ini! Ingin berbisnis hanya dengan modal 10.000 ya di bisnis ini! Ingin berbisnis tanpa takut bangkrut? Hanya di bisnis ini! Penasaran dengan bisnis ini? Yuk kita kupas tuntas…“
- Teknik bertanya dan bertanya. “Siapkah Anda untuk menjadi orang yang lebih sukses? Siapkah Anda untuk menerima ilmu baru? Siapkah Anda menjadi orang yang lebih bersemangat? Jika sudah siap, mari kita mulai untuk menggapainya“
- Mengangkat kisah dulu, sekarang, dan masa depan. Teknik ini seperti story telling yaitu dengan menceritakan perjalanan bisnis Anda semenjak mengawali bisnis, kondisi bisnis sekarang, dan rencana bisnis di masa depan.
- Memutar Video. Teknik ini sering kita jumpai karena saat ini memang digunakan banyak pembicara sebagai salah satu trik disaat kita sudah kehabisan kata-kata atau sudah memaparkan banyak materi bisa jeda sejenak dengan memutarkan video yang sesuai dengan materi sambil sesekali berbicara.
- Berinteraksi dengan audience. Berinteraksi adalah teknik yang penting dilakukan seorang pembicara dan teknikini bisa meminimalisir audience yang kurang fokus, kita bisa berinteraksi dengan mereka namun jika kita menjadi seorang pembicara untuk sebuah orasi formal hal ini tidak diperlukan.
- Memegang barang. Teknik ini sebenarnya teknik untuk meminimalisir rasa gugup pembicara maka dengan memegang barang rasa gugup itu sedikit hilang. Misalkan memegang pulpen 🙂
- Melalui humor. Jika Anda mempunyai sense of humor yang unik maka sekali-kali boleh menyisipkan bumbu humor dalam materi agar audience tidak bosan 🙂
- Gunakan slide. Selain untuk membantu pembicara agar materi yang tersampaikan dengan terkonsep dan berurutan menyiapkan slide juga membantu audience untuk fokus karena dalam slide terdapat point-point yang lebih mudah difahami
- Langsung menyapa. Dengan menyapa audience dan melihat tanggapan mereka terhadap sapaan speaker adalah suatu penghargaan bahwa kita diterima sebagai pembicara, tidak dipungkiri bahwa sapaan itu menjadi penyemangat menunjukkan para audience terbuka untuk menerima materi kita 🙂
- Teknik memuji. Dengan memuji audience membuat kita semakin melebur dengan mereka karena pujian yang kita ungkapkan akan diaminkan oleh mereka
- Mengakui akan melakukan kesalahan. Bagi pemula tidak ada salahnya pada saat memulai suatu pembicaraan public mengakui akan melakukan kesalahan karena tiba-tiba merasa tegang atau demam panggung, misalkan “Sebenarnya hari ini saya tegang karena memang ini kali pertama saya berbicara menjelaskan bagaimana prospek bisnis saya di depan umum, maka dari itu mohon maaf bila ada kata-kata yang ambigu dalam penjelasan nanti. Jangan segan untuk bertanya ya” 🙂
- Banyak bergerak adalah teknik lain untuk melampiaskan perasaan tegang, bahasa tubuh yang baik sebaiknya lebih ditunjukkan misal dengan menunjuk ke slide atau memetakan materi dengan gerakkan tangan, atau bisa juga berpindah tempat dari satu sisi ke sisi lainnya 🙂
- Membaca catatan. Saat tegang kadang semua yang dipersiapkan akan lenyap seketika maka tidak ada salahnya jika kita membaca catatan saat menjadi pembicara, sesekali lihatlah catatan agar pembicaraan tetap dalam alurnya 🙂
Di sesi terakhir kemarin public speaking class for business women ditutup dengan bekal ilmu public speaking dari teteh Atalia Kamil. Dalam presentasinya beliau berpesan banyak ketika akan menjadi pembicara salah satunya menjaga sikap dan tips agar kita tetap percaya diri saat menjadi pembicara. Maka tips itu adalah 3P dan 3L yaitu PERSIAPAN, PERSIAPAN, dan PERSIAPAN serta 3L yaitu LATIHAN, LATIHAN dan LATIHAN. Persiapkan lah segalanya mulai dari materi, crosscheck, mencari tahu seperti apa audience yang akan dihadapi, persiapkan teknik-teknik yang cocok, lalu berlatih lah intonasi serta body language, alangkah baiknya jika kita banyak menebar senyum. Selain itu persiapkan pula kostum yang nyaman dan membuat rekan-rekan menjadi lebih percaya diri, tampilah rapih dan good-looking dihadapan audience.
 |
| Photo by: Yashinta |
Sebagai penyerta kelas public speaking for business women kemarin Atalia kamil tak hanya hadir sebagai tamu dan tidak pula hanya berpesan tentang 3P dan 3L saja loh, berikut video ekslusif dari saya untuk rekan-rekan semua agar bisa mengambil beberapa ilmu dari public speaking class kemarin. Siapkan catatan ya dan perhatikan juga bagaimana cara beliau menjadi pembicara yang humble. Ayo para wanita Indonesia bersemangat untuk terus meluncurkan karya-karya yang kreatif 😀
Sekian sharing saya saat mengikuti kelas public speaking for business woman kemarin. Selamat menonton dan selamat belajar. Saya harap apa yang saya bagi ini bermanfaat 🙂
COMMENTS