Lahir di keluarga yang ayahnya seorang Blogger Rizvan disebut sebagai anak AdSense. Pengalaman yang lucu Anakku yang kedua ini lahir pada 25...
Lahir di keluarga yang ayahnya seorang Blogger Rizvan disebut sebagai anak AdSense. Pengalaman yang lucu Anakku yang kedua ini lahir pada 25 Februari 2014 tepatnya hari Selasa pukul 09.15 dengan berat 3760 gran dan panjang 51 cm. Menjelang kelahirannya banyak sekali keluhan yang saya alami saat mulai dari kekurangan kalsium hingga ga kuat berdiri seluruh tulang sakit, HB yang rendah hingga berat badan yang tak naik selama 5 bulan karena nafsu makan yang kurang akibat asam lambung naik. Selain itu juga saya sering mengalami kontraksi palsu di trimester terakhir kehamilan dengan perkiraan lahir yang meleset karena saat hamil pun dia tak terdeteksi saya merasa sedang sakit saja karena memang asam lambung naik saya kira ini maag keluhan lain juga saya rasakan di payudara. Payudara sakit dan bengkak selain itu juga banyak benjolan sampai-sampai saya meriang kesakitan jika menyentuh payudara. Sangat khawatir karena takut ada kelaina mungkinkah ini benjolan kanker, wah banyak sekali spekulasi dan sangkaan-sangkaan negatif dan ternyata gejala yang saya alami adalah pertanda kehamilan ini pun yang memprediksi nenek. Saat main mengunjungi nenek ku, aku biasa memanggilnya enin dia tiba-tiba bertanya padaku dengan bahasa sundanya
“Sa ari Isa hamil?”
“Henteu nin, emang naha kitu”
“Naha ari enin ngimpi isa kamari newak manuk na tangkal, ceuk kolot baheula mah mun ngimpi kitu teh keur hamil”
“Wah enin mah mitos ah”
Setelah mendengar cerita enin tentang mimpinya kok saya jadi mual lagi, dan besoknya saya periksa lah ke dokter kandunyan dan ternyata…… Benar, saya hamil sudah masuk 2 bulan 😀
Mungkin karena gak tepat nentuin tanggal kapan saya hamil lah maka prediksi tanggal lahir pun selalu berubah-ubah antara awal Maret sampai pertengahan Maret tapi atas izin Alloh Rizvan lahir di tanggal 25 Februari sehari setelah gajian AdSense. Saat kehamilan Rizvan kondisi ekonomi kami memang agak sedikit menurun dari kontraksi-kontraksi yang saya rasakan selama ini semuanya palsu rasanya Rizvan faham bahwa orangtuanya tak punya duit kalo dia lahiran sebelum gajian AdSense. Hehehe
Tanggal 24 cair lah payment dari Google AdSense suamiku pulang dengan membawa uang aku pun mengusulkan untuk pergi main jalan-jalan ke mall dekat rumah sambil refreshing dan cari perlengkapan bayi untuk tambah-tambah yang belum sempat dibeli. Seperti biasa lah kalau pergi ke mall makan, keliling-keliling toko terus nganter anak ke game zone setelah puas berjalan-jalan tanpa rasa lelah akhirnya perjalanan harus berakhir dengan rasa mulas yang tajam saat itu sedang di game zone saat saya duduk di sofa pijat. Mungkin aku salah ya ibu hamil tidak boleh dipijat. Entahlah…
Aku buru-buru cari suami dan bilang kalau saya merasakan tanda-tanda akan melahirkan tapi sebelum pulang aku ingin ke toilet berasa pengen pup tapi setelah ke toilet itu bukan mulas karena ingin pup untung saja tak sampai melahirkan di toilet ya. Karena mall itu dekat rumah kami datang kesana tanpa membawa kendaraan hanya jalan kaki tapi karena pulang sudah merasakan mulas kontraksi yang tajam jadi kami pulang naik becak.
Hampir 30 jam kontraksi tapi anakku belum keluar juga, aku tak dianjurkan untuk melakukan induksi karena riwayat pernah melahirkan SC sebelumnya. Ketuban sudah pecah tapi bayiku belum juga keluar karena takut terjadi apa-apa kembali lah pada tindakkan semula yaitu SC. Menginap satu malam di Rumah Sakit Bersalin dengan kontraksi ternyata saya haru kembali merasakan SC dan lahirlah jagoan kecilku yang ke Dua.
COMMENTS